ContohSoal dan Pembahasan. 1. Tentukan kuanta energi yang terkandung dalam sinar dengan panjang gelombang 6600 Å jika kecepatan cahaya adalah 3 x 108 m/s dan tetapan Planck adalah 6,6 x 10−34 Js ! Pembahasan E = h (c/λ) E = (6,6 x 10−34 ) ( 3 x 108/6600 x 10−10 )= 3 x 10−19 joule. 18. 2.
Pengukurankalor menggunakan alat yang dinamakan kalorimeter. Kalorimeter terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya sudah diketahui. Perambatan cahaya memiliki beberapa sifat dan pemantulan cahaya juga memiliki hukumnya tersendiri. Dari pernyataan-pernyataan diatas maka praktikum ini diselenggarakan, yaitu untuk memenuhi sifat
15Apakah proses pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari hari berikan Ini berbeda dengan gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio yang tidak memerlukan medium. Alat ini memanfaatkan sifat suara yang memantul. Alat akan mengirimkan suara ke dasar laut dan menghitung waktu gelombang suara kembali ke
Untukkeperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip pemantulan gelombang Bunyi yang disebut SONAR (Sound Navigation Ranging). menemukan sebuah proses yang disebut electrophotography. Pada tahun 1938, ini berganti nama menjadi xerografi dan fotokopi pertama yang diketahui adalah “10-22-38 Astoria
PemantulanCahaya Ketika mengenai suatu bidang permukaan maka cahaya dapat mengalami pemantulan, bukti sederhanaya adalah kita dapat melihat semua benda karena adanya cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut ke mata kita. Tinggi nada atau frekuensi nada diteliti pertama kali Mersenne dengan menggunakan alat yang disebut sonometer, dan
tabel perbedaan pembuluh darah berikut ini yang benar adalah. Seorang ilmuwan muslim bernama Al-Haitham dalam teorinya tentang cahaya, menyatakan bahwa kita dapat melihat benda yang berada di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya. Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita. Jelas tidaknya benda yang terlihat, bergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda yang bersangkutan. Suatu benda tampak bewarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lainnya. Benda tampak bewarna hitam karena benda tidak memantulkan cahaya sama sekali melainkan menyerap semua spektrum warna. Sedangkan benda tampak bewarna putih karena memantulkan semua cahaya. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai semua hal yang berhubungan dengan peristiwa pemantulan cahaya yang terdiri atas definisi, macam-macam, gambar serta contoh penerapan pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca. Pengertian Pemantulan Cahaya Coba kalian amati meja, kursi, papan tulis atau gambar yang tertempel di dinding kelas kalian! Kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung, tetapi kalian tetap bisa melihatnya. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam ruang kelas sehingga dapat masuk ke mata kalian. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya juga dapat kalian amati ketika kalian sedang berkaca di depan cermin. Di area cermin tentunya kalian dapat melihat wajah atau tubuh kalian sendiri, ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Lalu tahukah kalian pada saat bercermin itu terjadi beberapa kali proses pemantulan? Prosesnya adalah seperti ini, misalnya kalian sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kalian mengenai permukaan wajah kemudian wajah kalian memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kalian dapat melihat wajah kalian sendiri. Macam-Macam Pemantulan Cahaya Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur diffuse reflection dan pemantulan teratur specular reflection. Lalu apa beda keduanya? Perhatikan gambar berikut ini. Pemantulan baur difus adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur baur. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut. 1 Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masing bisa terlihat terang. 2 Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang teratur sama. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tida macam, yaitu cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Contoh Penerapan Pemantulan Cahaya Ada beberapa contoh penerapan pemantulan teratur dan pemantulan teratur yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut. Contoh Penerapan Pemantulan Teratur Kesulitan yang dialami oleh pengemudi saat berkendara di jalan aspal basah ketika malam. Berkendara malam di jalan aspal basah tentunya lebih sulit daripada berkendara di jalan aspal kering hal ini karena air akan masuk ke celah-celah jalan aspal dan menghaluskan permukaannya, sehingga apabila terkena sinar dari lampu kendaraan akan menyebabkan terjadinya permantulan teratur yang memberi kesan menyilaukan mata dan menyebabkan pengelihatan pengemudi menjadi terganggu. Dalam bidang fotografi, peristiwa pemantulan teratur ini dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang indah seperti panaroma gunung yang bayangannya terpantulkan oleh permukaan air yang berada di sekitar tempat kamera menggambil gambar. Hal ini terjadi karena permukaan air mampu memantulkan cahaya secara teratur sehingga mampu membentuk bayangan yang jelas. Kita bisa melihat wajah atau tubuh kita di depan cermin karena terjadi proses pemantulan teratur. Kaca spion kendaraan terbuat dari cermin cembung juga menggunakan prinsip pemantulan teratur. Contoh Penerapan Pemantulan Baur Peristiwa pemantulan cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar tidak teratur. Pematulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Sehingga meskipun ruangan di dalam rumah tidak terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kita masih bisa melihat isi ruangan tersebut secara jelas. Kita bisa melihat benda-benda tepat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pemantulan baur. Demikianlah artikel tentang pengertian, macam-macam, gambar dan contoh penerapan pemantulan cahaya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel, mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
- Mata manusia dapat melihat segala objek yang ada di depannya karena bantuan cahaya. Tanpa cahaya matahari, misalnya, maka dunia akan gelap gulita. Ada beberapa benda atau alat yang dibuat manusia dengan memanfaatkan sifat-sifat merupakan energi yang dipancarkan benda berpijar. Selain matahari, contoh lainnya yaitu lampu dan kayu yang berpijar karena terbakar. Semua benda yang mengeluarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Dalam ilmu fisika, menurut Gregory Hallock Smith dalam Camera Lenses From Box Camera to Digital 2006, cahaya merupakan radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata ataupun yang Khas Cahaya Cahaya memiliki beberapa sifat yang khas, di antaranya sebagai berikut1. Cahaya merambat menurut garis lurusBukti merambatnya cahaya sesuai garis lurus yaitu pada fenomena gerhana matahari dan gerhana bulan. Misalnya saat gerhana bulan, ada bagian di Bumi yang menjadi gelap lantaran cahaya matahari tertutupi bayangan bulan. 2. Cahaya bisa menembus benda bening Pada kaca bening, misalnya, cahaya dapat diteruskan atau tembus. Namun, jika cahaya menembus kaca hitam, tidak semua cahaya akan diteruskan. Pada warna yang sangat pekat, cahaya mungkin sama sekali tidak tembus. 3. Cahaya bisa dipantulkan Pada cermin, cahaya yang mengenainya akan dipantul. Bahkan,sudut pantulannya tegak lurus sesuai sudut datangnya. Cahaya dapat memantul secara teratur pada bidang rata, dan memantul tidak teratur pada bidang tak rata. Benda/Alat yang Memanfaatkan Sifat Cahaya Ada sejumlah benda yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Dalam buku Mengenal Alam Sekitar 5 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2009, contoh benda-benda tersebut di antaranya adalah sebagai berikut 1. Periskop Periskop adalah teropong kapal selam untuk melhat permukaan laut. Sifat cahaya yang dimanfaatkan adalah pemantulan. Cahaya di permukaan laut akan ditangkap cermin, selanjutnya dipantukan menuju mata pengamat di kapal selam bawah laut. 2. Kaleidoskop Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat dengan memanfaatkan cermin. Dari mainan ini bisa dibuat bermacam pola mengagumkan saat bayangan benda di dalamnya memantulkan cahaya berkali-kali. 3. Lup Lup atau kaca pembesar alat optik yang terbuat dari sebuah kaca cembung. Gunanya agar benda yang kecil menjadi tampak besar. Untuk bisa mengamati benda dengan lup, memerlukan bantuan cahaya yang memadai. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Iswara N Raditya
alat alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut